Proses untuk mengembalikan event WRC di Indonesia sudah mulai berjalan melalui pertemuan awal antara Bpk. James Tangkudung (Asisten Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga) yang mewakili Menegpora RI dengan Mr. Morrie Chandler (President FIA WRC) pada tgl. 11 Juni 2007 di Singapore dengan didampingi oleh Bpk. Irawan Suchayono (Sekjen PP. IMI) ; Bpk. Harris Gondokusumo (Biro Olahraga PP. IMI) & Jeffrey JP (Rally Indonesia Organiser), dimana juga sekaligus Mr. Morrie Chandler menyampaikan undangan kepada Menegpora RI untuk menghadiri penyelenggaraan Rally New Zealand 2007 (WRC round 11) agar dapat diberikan masukan mengenai cara pelaksanaan suatu WRC dengan dampak/multiplier efek terhadap segi ekonomi dan pariwisata dari Negara itu.
Pada pertemuan tersebut President FIA WRC menyampaikan tahapan2 yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah :
a. Penyampaian aplikasi sebagai kandidat WRC ditahun 2008 dengan progress WRC di tahun 2009, dimana aplikasi tersebut harus disampaikan oleh PP. IMI dengan mencantumkan jadwal ; lokasi serta penyelenggara dari event (kandidat WRC & WRC) dan kemudian FIA akan memberikan persetujuan sebagai Kandidat WRC yang akan diputuskan oleh World Council and General Assembly of FIA pada rapat akhir tahun.
Dimana pihak PP. IMI bersama-sama Rally Organiser harus aktif untuk menjadi anggota (representatif) dan hadir pada setiap annual meeting dari Working Group ; World Motor Sport Council dan General Assembly dari FIA
b. Melakukan pembayaran Inscription Fee (registered in the FIA calendar) untuk sebesar EURO 103.200 paling lambat tgl. 31 Januari 2008, dimana biaya akan dipergunakan untuk keperluan dari FIA Delegate saat peninjauan event kandidat WRC dan dapat diperpanjang pada tahun berikutnya bila belum memenuhi ketentuan WRC tanpa perlu melakukan pembayaran lagi. Inscription Fee ini diperlukan oleh FIA sebagai jaminan atas keseriusan suatu negara sebagai penyelenggara kandidat WRC, adapun Inscription Fee untuk menjadi WRC adalah sebesar EURO 155.050
c. Apabila Indonesia telah disetujui menjadi salah satu kandidat WRC dari kawasan Asia pada tahun 2008, maka secara terkait akan juga dialokasikan pada jadwal WRC di tahun 2009 dengan ketentuan subject to inspection on year 2008.
(Terlampir jadwal tahun 2008 & tahun 2009)
Laporan hasil kunjungan dan proses persiapan selanjutnya dalam bentuk proposal rencana kerja & anggaran biaya tahun 2008 s/d tahun 2010 telah disampaikan kepada Pemerintah melalui Menteri Pemuda & Olahraga RI dan Ikatan Motor Indonesia (PP. IMI) serta juga organisasi yang baru terbentuk yaitu Indonesia World Motorsport (IWM).
Tahapan berikutnya adalah melakukan kunjungan kerja ke Rally New Zealand 2007 pada tgl. 30 Agustus s/d 2 September mendatang sesuai undangan dari Mr. Morrie Chandler (President FIA WRC), dimana Menegpora telah menunjuk Bpk. James Bpk. James Tangkudung (Asisten Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga) untuk mewakili guna melakukan pembahasan lebih lanjut untuk persiapan & koordinasi langkah berikutnya serta melakukan study banding sebagai persiapan dari rencana penyelenggaraan kembali WRC di Indonesia.
Rombongan yang akan berangkat mendampingi Deputy Menegpora adalah Bpk. Harris Gondokusumo (Ka. Biro Dept. Olahraga PP. IMI) dan Jeffrey JP (Rally Indonesia Organiser)
Persyaratan serta kondisi yang terjadi pada penyelenggaraan WRC adalah :
1. Negara yang menjadi kandidat WRC harus terlebih dahulu melaksanakan event yang berstatus FIA Regional Championship (di Indonesia adalah FIA APRC)
2. Jumlah negara penyelenggara untuk WRC mulai tahun 2009 akan menjadi sebanyak 12 putaran, dimana 6 negara sebagai penyelenggara tetap dan 6 negara akan dirotasi secara bergantian
Informasi selanjutnya selama kunjungan kerja delegasi WRC Indonesia dan partisipasi Indonesia Rally Team – Subhan Aksa/Hade Mboi akan kami sampaikan secara bertahap sampai dengan akhir penyelenggaraan Rally New Zealand 2007 (WRC round 11)
Kami sangat menghargai atas dukungan dari rekan-rekan media melalui peliputan yang diberikan dan hal tersebut sangatlah penting untuk dapat membantu sosialisasi proses pencapaian penyelenggaraan event WRC di Indonesia, dimana segala kritikan dan saran juga sangat kami butuhkan guna percepatan proses serta demi kemajuan Olahraga Otomotif cabang Rally di Indonesia.
Akhir kata apabila terjadi kekurangan dan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja, sebelumnya kami memohon maaf serta kami sangat mengharapkan untuk dapat bekerjasama lebih erat lagi untuk bersama-sama memberikan kontribusi kepada Negara tercinta Indonesia melalui event-event Internasional (APRC & WRC) yang akan datang. Terima kasih atas perhatian serta liputannya dan sampai jumpa di GUDANG GARAM INTERNATIONAL RALLY INDONESIA 2007 putaran 3 di Makassar, Sulawesi Selatan pada tgl. 7 s/d 9 September mendatang.
Pada pertemuan tersebut President FIA WRC menyampaikan tahapan2 yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah :
a. Penyampaian aplikasi sebagai kandidat WRC ditahun 2008 dengan progress WRC di tahun 2009, dimana aplikasi tersebut harus disampaikan oleh PP. IMI dengan mencantumkan jadwal ; lokasi serta penyelenggara dari event (kandidat WRC & WRC) dan kemudian FIA akan memberikan persetujuan sebagai Kandidat WRC yang akan diputuskan oleh World Council and General Assembly of FIA pada rapat akhir tahun.
Dimana pihak PP. IMI bersama-sama Rally Organiser harus aktif untuk menjadi anggota (representatif) dan hadir pada setiap annual meeting dari Working Group ; World Motor Sport Council dan General Assembly dari FIA
b. Melakukan pembayaran Inscription Fee (registered in the FIA calendar) untuk sebesar EURO 103.200 paling lambat tgl. 31 Januari 2008, dimana biaya akan dipergunakan untuk keperluan dari FIA Delegate saat peninjauan event kandidat WRC dan dapat diperpanjang pada tahun berikutnya bila belum memenuhi ketentuan WRC tanpa perlu melakukan pembayaran lagi. Inscription Fee ini diperlukan oleh FIA sebagai jaminan atas keseriusan suatu negara sebagai penyelenggara kandidat WRC, adapun Inscription Fee untuk menjadi WRC adalah sebesar EURO 155.050
c. Apabila Indonesia telah disetujui menjadi salah satu kandidat WRC dari kawasan Asia pada tahun 2008, maka secara terkait akan juga dialokasikan pada jadwal WRC di tahun 2009 dengan ketentuan subject to inspection on year 2008.
(Terlampir jadwal tahun 2008 & tahun 2009)
Laporan hasil kunjungan dan proses persiapan selanjutnya dalam bentuk proposal rencana kerja & anggaran biaya tahun 2008 s/d tahun 2010 telah disampaikan kepada Pemerintah melalui Menteri Pemuda & Olahraga RI dan Ikatan Motor Indonesia (PP. IMI) serta juga organisasi yang baru terbentuk yaitu Indonesia World Motorsport (IWM).
Tahapan berikutnya adalah melakukan kunjungan kerja ke Rally New Zealand 2007 pada tgl. 30 Agustus s/d 2 September mendatang sesuai undangan dari Mr. Morrie Chandler (President FIA WRC), dimana Menegpora telah menunjuk Bpk. James Bpk. James Tangkudung (Asisten Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga) untuk mewakili guna melakukan pembahasan lebih lanjut untuk persiapan & koordinasi langkah berikutnya serta melakukan study banding sebagai persiapan dari rencana penyelenggaraan kembali WRC di Indonesia.
Rombongan yang akan berangkat mendampingi Deputy Menegpora adalah Bpk. Harris Gondokusumo (Ka. Biro Dept. Olahraga PP. IMI) dan Jeffrey JP (Rally Indonesia Organiser)
Persyaratan serta kondisi yang terjadi pada penyelenggaraan WRC adalah :
1. Negara yang menjadi kandidat WRC harus terlebih dahulu melaksanakan event yang berstatus FIA Regional Championship (di Indonesia adalah FIA APRC)
2. Jumlah negara penyelenggara untuk WRC mulai tahun 2009 akan menjadi sebanyak 12 putaran, dimana 6 negara sebagai penyelenggara tetap dan 6 negara akan dirotasi secara bergantian
Informasi selanjutnya selama kunjungan kerja delegasi WRC Indonesia dan partisipasi Indonesia Rally Team – Subhan Aksa/Hade Mboi akan kami sampaikan secara bertahap sampai dengan akhir penyelenggaraan Rally New Zealand 2007 (WRC round 11)
Kami sangat menghargai atas dukungan dari rekan-rekan media melalui peliputan yang diberikan dan hal tersebut sangatlah penting untuk dapat membantu sosialisasi proses pencapaian penyelenggaraan event WRC di Indonesia, dimana segala kritikan dan saran juga sangat kami butuhkan guna percepatan proses serta demi kemajuan Olahraga Otomotif cabang Rally di Indonesia.
Akhir kata apabila terjadi kekurangan dan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja, sebelumnya kami memohon maaf serta kami sangat mengharapkan untuk dapat bekerjasama lebih erat lagi untuk bersama-sama memberikan kontribusi kepada Negara tercinta Indonesia melalui event-event Internasional (APRC & WRC) yang akan datang. Terima kasih atas perhatian serta liputannya dan sampai jumpa di GUDANG GARAM INTERNATIONAL RALLY INDONESIA 2007 putaran 3 di Makassar, Sulawesi Selatan pada tgl. 7 s/d 9 September mendatang.
0 comments:
Post a Comment